Sabtu, 07 Maret 2015

Puisi lama


Merindukanmu

Terang bulan menatap diriku yang terduduk lesu
Hari ini aku menguras semua tenaga hanya untukku
Tiba-tiba, kau muncul dengan keangkuhanmu
Memerintahkanku, bahkan tanpa peduli jika kutak mengenalmu
Waktu berjalan memutari kita
Hingga tiba waktunya aku memiliki rasa
Aku mengira semua sama pada awalnya
Hingga kumenyadari kau tak menuju kearahku
Aku tak kuasa ketika kau mengatakan dia adalah hidupmu
Dia yang adalah kakak tiriku
Bahkan ketika dia tak menghiraukanmu
Kau tak memperdulikan diriku yang menangis karnamu
Namun entah apa yang mengubah pikiran dan hatimu
Kau memutuskan untuk mengakhiri semuanya
Dan memelukku, mengatakan kau menyayangiku
Kutersenyum dalam setiap peluk dan belaimu
Hingga tiba-tiba kau sedikit demi sedikit menghilang
Kau mengatakan waktunya telah hampir untukmu
Dan menyuruhku  hidup dengan bahagia

Waktu telah berlalu.....
Masih terasa janji yang kau lontarkan padaku
Menatap batu giok yang kau lingkarkan dileherku
Kubertanya, apakah kau merindukanku???
Aku sangat merindukanmu, sangat ingin melihat senyummu
Dan aku merindukan pelukanmu
  

Harusnya aku mengatakannya setiap detik
Bahwa aku sangat..... sangat.... mencintaimu....


29 juni 2014 (19:25)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar